Kami memulai pagi ini dengan sarapan di dalam mobil antaran hotel yang membawa kami menuju airport; roti bakar, 2 telur bulat, buah, dan juice apel....lumayannn...
foto bersama sebelum berangkat ke Lukla |
penampakan pegunungan himalaya dari pesawat |
Penerbangan menuju lukla tergolong baik. Bagian paling menyenangkan adalah saat melihat lekuk-lekuk pegunungan himalaya dari udara......benar-benar indah! Puncak-puncak bukit dan pegunungan terlihat menonjol diselimuti hijaunya pohon-pohon pinus. Ada ratusan desa dibangun di badan-badan pegunungan; terlihat menyeramkan, namun di saat yang bersamaan, sangat eksotis.. Kami juga melihat puncak2 gunung es dari kejauhan...entah yang mana yang adalah puncak Everest.
bandara Lukla yang sempit dan berbahaya |
Dari Lukla, trekking dimulai.... Kami dituntun oleh seorang guide bernama Kitab. Kesan pertamaku, Kitab adalah orang yang ramah. Meskipun bahasa inggrisnya berdialek Nepal, namun mudah dimengerti. Kitab membawa beberapa rekan, salah satunya bernama Purna. Purna tergolong high altitude climber. Itu artinya, purna memiliki spesifikasi skill untuk menjadi guide juga bagi wisatawan yang ingin mendaki.( tentunya aku tidak tergolong dalam wisatawan tersebut)
Dari Lukla, kami menuju Phakding dengan jarak tempuh 5 jam perjalanan. Aku cukup surprise bahwa jalanan yang kami lalui hanya terdiri dari batu dan tanah dengan ukuran sangat sempit; lebarnya hanya sekitar 1 - 2,5 m. Permukaan jalannya kasar dan naik turun seperti yoyo. Baiklahhhh......setidaknya kini aku mendapat gambaran jalanan seperti apa yang aku lalui hingga 7 hari ke depan.
Ada banyak hal menarik yang aku temui sepanjang jalan menuju Phakding -- lonceng-lonceng, bendera warna- warni, kotoran sapi, tumpukan batu phuja, dan penduduk himalaya sendiri. Sebenarnya aku ingin bercerita sangat banyak....tapi suhu dingin di kamar malam ini sangat mengganggu. Lagipula mata dan tangan ini sudah meminta untuk istirahat. Perjalanan kami besok masih panjang, jadi.....selamat tidur....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar