Halaman

Sabtu, 30 Juni 2012

Everest: hari 19

akhirnya...tim & summits sampai ke puncak
Banyak sekali hal yang terjadi hari ini, sampai ngga tau harus memulai dari mana... Tapi ada baiknya jika kita memulai dengan berita baik....:)
Rasanya ingin menangis penuh haru saat kami mendapat kabar bahwa tim utara telah berhasil sampai di puncak everest!!! Mereka dinyatakan tiba di puncak pada pukul 7.49 waktu nepal, sedangkan kami menerima berita tersebut sekitar jam 8.15. Pendaki pertama yang sampai di puncak adalah Iwan Irawan (39), dan selisih beberapa menit, Nur Huda (24). Akhirnya penantian selama 2 tahun tercapai sudah....

Saking gembiranya, kami segera menghubungi kantor untuk segera menulisnya dalam berita running text. Aku dan Anton segera berlari ke atas bukit untuk membuat berita taping tentang kesuksesan tim seven summit indonesia mencapai puncak everest.

saat mempersiapkan laporan dari EBC
Sisi baiknya, Sesuai ramalan cuaca, hari ini memang cerah sekali...hari yang tepat untuk mencapai summit. Sejak dari subuh tadi, nampaknya radio tidak henti-hentinya berbunyi untuk mengabarkan perkembangan terkini di base IV dan jalan menuju puncak. Sisi buruknya, terlalu  banyak tim ekspedisi yang memilih hari ini sebagai hari mencapai summit. Maka hingga siang hari, kami mendengar kabar bahwa masih ada ratusan pendaki berdiri kaku di tebing menuju summit, karena harus mengantri untuk sampai ke puncak everest!!!! Pernahkah kau mendengar ada antrian di gunung??? Maka ini akan menjadi yang pertama kalinya bagiku...!
aku dan Anton sehabis laporan keberhasilan tim

Kami memprediksikan hal tersebut akan semakin buruk menjelang sore....dan benar saja... Tim ekspedisi china yang meminjamkan tenda untuk tim kami di selatan tidak ada kabarnya hingga jelang sore... Seharusnya mereka sudah mencapai summit sekitar pukul 10 pagi. Lalu kami mendapat kabar bahwa salah satu anggota tim ekspedisi china hilang! Ini benar-benar buruk... Orang itu terpisah dari sherpa yang mengawalnya...dan ia hilang. Namanya Mr. Ha. Sedangkan anggota tim China lainnya dan juga sherpa ada yang mengalami frostbite. Kabar terakhir yang kami terima, ia sudah berada di base III. Dan ia sudah tidak memiliki tenaga untuk berjalan....Sayangnya, helikopter hanya sanggup menjemputnya di base II.

suasana camp saat cuaca cerah
Hal ini sudah kami perkirakan akan terjadi. Setiap tim pastinya hanya membawa tabung oksigen terbatas. Dan terjadinya antrian di jalan menuju summit tentunya di luar perkiraan. Sedangkan kebutuhan oksigen setiap orang berbeda-beda, maka dikhawatirkan akan ada pendaki-pendaki yang kehabisan oksigen jika memaksakan diri mengantri summit di hari ini. Selain bergelantungan lama, tanpa bergerak, juga dapat membuat jari-jari membeku. Itulah penyebab terjadinya frostbite.  Padahal dalam posisi bergelantungan, pendaki tidak mungkin melepaskan pegangannya dari tali. Huff..... Radio tidak berhenti berbunyi hingga kami selesai makan malam.... Bahkan hingga kami menjelang tidur jam 10 malam...padahal di luar dingin sekali. Kasian sekali sherpa yang menunggui berita di menara penghubung sana...
peralatan pengirim gambar kami di tengah salju...

Ngomong-ngomong, pendaki kami yang sakit, Ardhesir, sudah berhasil turun dari base II dan bergabung kembali bersama kami. Batuknya nampak mereda setelah turun, tetapi ia kesulitan menelan makanan. Malam ini, masih ada tim selatan yang berusaha untuk mencapai summit Everest besok pagi. Rencananya mereka sudah mulai berjalan dari base IV saat ini. Di luar sedang hujan salju...semoga mereka baik-baik saja di atas sana... Semoga besok pagi kami mendengar kabar baik...

foto by: Hari susilo, Hendrikus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar