Halaman

Sabtu, 30 Juni 2012

Everest: hari 24

Aku suka minum teh. Kebiasaan itu baru aku mulai sejak liputan di Dubai tahun lalu. Di tempat kami menginap selalu disediakan camomile tea. Kalo minum teh itu sebelum tidur, rasanya otak yang penat jadi relax dan nyaman untuk dibawa tidur...entah itu benar atau hanya sugesti, yang jelas sejak saat itu aku lebih banyak minum teh.

Tapi aku bukanlah seorang maniak teh. Selain camomile, aku hanya sesekali minum Earl Grey atau Mint. Tetapi selama trekking di himalaya, kembali ritme minum teh ku meningkat. setiap kali berhenti di satu restaurant, yang pertama kali kulakukan adalah: memesan teh. Selain untuk membunuh rasa dingin, teh juga memberikan rasa relax di otot-otot yang lelah dan pikiranku yang terkadang tegang memikirkan setiap paket berita yang perlu dibuat sepanjang jalan....

Pesananku akan berputar di antara hot lemon tea, apple, tea, black tea, dan ginger tea. Tapi sebenarnya, ada lebih banyak jenis teh yang komersil nepal. Dan hari ini, aku baru tau kalau Nepal ternyata terkenal dengan hasil teh nya, saat diajak singgah di Sagarmatha tea shop. Banyak sekali jenis teh disana, sampai tidak bisa kusebutkan 1 per 1.  Tapi yang sempat kuingat, ada upper asam tea, sencha tea, bancha tea, green tea, lemon grass tea, jasmine tea, assam gold tea, basil tea, cinnamon tea, rose tea.....sampe teh paling mahal, silver tips tea. Woww...aku baru tau kalau jenis teh ada sebanyak itu..! Selama ini aku hanya melihat beberapa jenis teh yang populer dijual di supermarket saja, ternyatajenisnya lebih banyak dari yang kukira.

3 teh favoritku: mint tea, lemon grass, rharadenron. Ngga ada camomile..:(
Teh yang dijual di Sagarmatha tea shop masih pure...berwujud racikan daun teh kering yang tinggal diseduh air panas. Kami mencoba beberapa jenis teh...ternyata ngga semuanya sesuai seleraku siyy..XO ...terutama untuk silver tips. Teh ini dinyatakan sebagai teh termahal, karena tumbuh justru di zona yang sulit dijangkau, di ketinggian 5000 - 8000 kaki dpl. Bagiku, mungkin silver tips bisa diumpamakan seperti kopi luwak...dia termahal, tetapi bukan yang terenak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar