Dari jaman kapan tau orang tuh klo ke Dubai ingatnya belanja doank...terutama belanja barang elektronik. Dubai sekarang emang jadi surga belanja buat daerah Timur Tengah. Bisa kita bilang kayak Hong Kong nya Asia gitu deh. Pas mampir ke Dubai Mall buat liputan aquarium terbesar di dunia, sempat melirik harga barang- barang elektronik, seperti handphone, laptop, dan ipad. Ternyata selisihnya bisa sampe sekian ratus ribu dari harga di Indonesia. Iseng-iseng, akhirnya nanya sama orang Indonesia disana apakah ada tempat yang menjual barang elektronik dengan harga lebih murah dari di mall...ehhh...tnyata ada:D
Lokasinya terletak di Bur Dubai. Namanya internet and media cities. Tapi kayaknya supir-supir disana ngga familiar dengan istilah itu. Sebut aja Bur Dubai, mereka biasanya langsung 'ngeh' klo kita mau cari barang elektronik. Internet and media cities Bur dubai terletak di dekat terminal bus pinggir kota. Kawasan ini dihuni kebanyakan oleh pendatang dari india, pakistan, dan irak. bukan hanya tinggal, namun para pendatang ini membuka ruko-ruko yang menjual produk elektronik dengan harga miring.
Barang yang ditawarkan di tempat ini bisa selisih ratus ribuan bahkan mencapai satu jutaan lebih murah daripada yang dijual di dalam negeri, tergantung kemampuan kita dalam menawar. beberapa barang bahkan dijual hanya sedikit lebih tinggi dari harga yang dilansir oleh produsen barang via internet. Setiap kali baru menengok suatu barang, penjual biasanya sudah kelewat antusias...bahkan menawarkan kita untuk membeli barang yang ngga kita cari.... Sedikit-sedikit, mereka selalu melontarkan,
"Come on, my friend...i'll give you a cheap price.."
Bahasa inggris berdialek arab nya itu lho...ngga nahan...XD...Dan ngga sedikit orang yang akhirnya luluh dengan kegigihan rayuan para pedagang ini...(aku lah salah satu 'korban'nya). Agak berbada dengan citygate nya Hong Kong yang semua barangnya dijamin ke-asli-an nya, klo di Bur Dubai bisa mendapatkan mulai dari yang asli sampe yang KW...tapi tenang aja...penjualnya bakal kasitau mana yang asli dan mana yang KW.
Internet and media cities adalah salah satu dari beberapa tempat di Dubai yang memberlakukan economic free zone. Yang lainnya itu klo ngga salah pusat keuangan internasional, maritime city, bandara, dan jebel ali. Sedangkan untuk kawasan lain, tetap diberlakukan pajak impor, tapi ngga sampe 5 persen. Hal ini memang sengaja dirancang oleh pemerintah dubai untuk menjadi multipliers effect, yaitu menambah pemasukan melalui pendatang yang membelanjakan uangnya. Dan hal tersebut terbukti, sejak diberlakukannya economic free zones pertama di dubai pada tahun 1985, pengunjung kota ini nyaris tak melewatkan untuk mengunjungi kawasan bur dubai. Bahkan di hari libur seperti hari Jumat, Bur Dubai itu keliatan sepi cuma sebelum jam sholat jumat doank. Setelah itu, ya...ramai lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar